Di Shanghai pada tahun 1941, seorang mata-mata yang ditempatkan di No. 76, dinas rahasia selama rezim boneka Wang Jing Wei, berada dalam bahaya terbongkar. Pada saat itu, seorang wanita menerobos masuk ke dalam kehidupannya dengan dua orang anak, dan mereka harus berpura-pura menjadi sebuah keluarga untuk menjaga kedok.
Fang Jia Shu dan Tao Yu Ling, seorang wanita yang dimaksudkan untuk menjadi istrinya sejak kecil, keduanya adalah agen bawah tanah Komunis. Mereka harus mencoba segala cara untuk memastikan bahwa semua anggota keluarga kecil mereka “menjalankan perannya dengan baik” untuk menjaga identitas mereka tetap aman. Hal ini terbukti bukanlah tugas yang mudah mengingat kecurigaan dari Li Li Xing, kepala No. 76 dan direktur intelijen Ye Xing Cheng.
Fang Jia Shu juga memiliki identitas lain sebagai agen Juntong, yang diperumit oleh sesama agen Su Ya Lu yang jatuh cinta padanya dan ketua tim “Silver Fox” yang diam-diam memantau setiap gerak-geriknya. Bahkan dalam situasi seperti itu, Fang Jia Shu dengan terampil menavigasi kepentingan yang berbeda untuk menyelesaikan misinya.
